Masalah & Isu Strategis Desa

31 Januari 2017 19:19:46 WIB

Masalah dan Isu Strategis Desa

ANALISIS ISU – ISU STRATEGIS

Permasalahan Pembangunan
Dalam mengungkap isu-isu strategis harus berangkat dari permasalahan-permasalahan yang ada di Desa Srihardono secara rinci sebagai berikut :

A. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa

1. Kurang aktifnya kegiatan RT/RW 
2. Kurangnya sarana prasarana pelayanan masyarakat
3. Belum tersedianya sistem informasi data yang cepat dan akurat.

4. Terbatasnya ketersediaan data dan informasi penunjang perencanaan pembangunan desa.
5. Belum optimalnya penyusunan dokumen perencanaan pembangunan.
6. Masih rendahnya kapasitas/ kemampuan sumber daya manusia dalam perencanaan, pengelolaan dan pemanfaatan data, belum optimalnya pengembangan serta belum tersedianya Standar          Operating System Perencanaan

7. Masih rendahnya pengelolaan informasi desa
8. Belum optimalnya fungsi kelembagaan dan system masyarakat baik sosial maupun ekonomi dalam menunjang pemberdayaan masyarakat.
9. Masih rendahnya peran perempuan dalam tahapan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi hasil-hasil pembangunan
10.Belum optimalnya upaya intensifikasi sumber-sumber pendapatan desa sejalan dengan peraturan perundangundangan, yang dapat menjamin penyelenggaraan pemerintahan dan  pembangunan desa.
11. Belum optimalnya penyediaan sarana prasarana teknologi informasi yang dapat meningkatkan kinerja pelayanan publik yang efektif dan efisien.
12. Tingkat profesionalisme atau kemampuan aparatur pemerintah desa yang masih perlu ditingkatkan, sarana dan prasarana yang kurang memadai menyebabkan pelayanan publik/masyarakat        yang transparan, respondisf dan akuntable belum dapat diwujudkan
13. Kurang optimalnya penyebarluasan informasi dan penyelenggaraan pemerintahan desa. Hal ini disebabkan karena terbatasnya sarana dan prasarana dibidang teknologi informasi

B. Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa

Kegiatan pemenuhan kebutuhan dasa

  • Masih kurangnya mutu pelayanan kesehatan baik sarana, prasarana maupun sumberdaya kesehatan
  • Masih ditemukannya gizi buruk pada anak usia dibawah lima tahun.
  • Masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam penggunaan obat tradisional. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya masyarakat yang membeli obat diluar resep dokter atau obat generik.
  • Cakupan pelayanan masyarakat miskin masih belum optimal
  • Sarana prasarana PAUD masih kurang

Kegiatan pembangunan sarana prasarana desa

  • Masih belum memadainya pelayanan jaringan transportasi, hal ini didasarkan atas kondisi jalan yang ada, dan masih banyaknya kerusakan dan masih banyak jalan tanah
  • Tidak sempurnya kondisi jaringan irigasi dan jaringan pengairan  lainnya untuk pemenuhan kebutuhan pengairan sawah
  • Belum optimalnya saluran drainase untuk mengatasi  bencana banjir
  • Penataan pembangunan lingkungan pemukiman penduduk belum sesuai harapan.

Kegiatan pengembangan potensi ekonomi lokal

  • Masih adanya usaha mikro, kecil dan menengah yang belum berbadan hukum,
  • Belum tumbuhnya penciptaan wirausaha baru dan daya saing UMKM.
  • Masih rendahnya akses UMKM terhadap sumber daya produktif, terutama permodalan, bahan baku, teknologi, sarana pemasaran dan informasi pasar.


Kegiatan pemanfaatan sumberdaya alam dan lingkungan secara berkelanjutan

  • Meningkatnya kuantitas sampah, terutama sampah plastik.
  • Meningkatnya pencemaran air dan kerusakan lingkungan hidup yang disebabkan aktivitas rumah tangga.
  • Meningkatnya intensitas pemanasan global (global warming).
  • Belum dipahaminya pengelolaan lingkungan hidup oleh masyarakat dan instansi pemerintah


C. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan

  • Belum optimalnya peran Lembaga Kemasyarakatan Desa
  • Masih kurangnya kelembagaan dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, maupun pelayanan penanggulangan kekerasan terhadap perempuan dan anak
  • Rendahnya peluang kesempatan kerja. Hal ini ditandai dengan tidak sebandingnya jumlah angkatan kerja dengan jumlah lapangan kerja yang tersedia
  • Masih rendahnya kesadaran pelestarian dan aktualisasi adat-istiadat dan nilai-nilai budaya. Hal ini disebabkan semakin meningkatnya pengaruh budaya luar negeri
  • Masih rendahnya inovasi dalam pengembangan seni dan budaya untuk mengangkat citra budaya daerah


D. Bidang Pemberdayaan Masyarakat

  • Masih tingginya presentase keluarga pra-sejahtera dan sejahtera I
  • Masih tingginya jumlah penduduk miskin
  • Meningkatnya kerentanan pemuda terhadap budaya narkoba dan pergaulan bebas. Hal ini disebabkan pengaruh budaya luar dan teknologi informasi yang sangat pesat
  • Belum optimalnya diversifikasi dan intensifikasi serta pemanfaatan lahan pertanian dan pengembangan holtikultura, buah-buahan dan sayuran


Isu-isu Strategis

Kondisi lingkungan secara nasional saat ini yang terkait dengan isu-isu strategis adalah sebagai berikut :

1. Tingginya Angka Kemiskinan dan Angka Pengangguran

Angka kemiskinan dan pengangguran di Indonesia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Beberapa penyebab tingginya angka kemiskinan dan pengangguran di Indonesia adalah karena kualitas sumber daya manusia yang masih rendah dan kesempatan kerja bagi rakyat miskin sangat kecil. Hal tersebut dapat kita jumpai di perdesaan, banyak sekali rakyat miskin yang mendapatkan kesempatan untuk memperoleh pekerjaan.

2. Tuntutan Perwujudan Good and Clean Governance yang semakin kuat

Menciptakan tata pemerintahan yang bersih dan berwibawa merupakan salah satu agenda penting dalam pembangunan. Hal tersebut merupakan upaya untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan rakyat Indonesia. diantaranya : Keterbukaan, akuntabilitas, efektifitas dan efisiensi, menjunjung tinggi supremasi hukum, dan membuka partisipasi masyarakat dapat menjamin kelancaran, keserasian, dan

 
 

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License