Kalurahan Srihardono

 Bekas Simpangan Rel Kereta Api Di Pundong

Tugu ini teretak tepat di perempatan pasar pundong Desa Srihardono, dan tugu tersebut merupakan salah satu tanda persimpangan rel kereta api bekas pabrik gula yang dulu dibangun oleh Belanda. Meskipun pabrik gula tersebut sudah tidak ada bangunannya dan sekarang tempat tersebut digunakan untuk  Bangunan Rumah Sakit Rehabilitasi Penyandang Cacat, dan bahkan tidak ditemukan bukti-bukti atau potongan rel, namun dari bentuk jalan masih terlihat jelas adalah jalur rel bila kita cermati. Rel menuju pabrik gula Pundong berakhir di kawasan belakang gedung Pusat Rehabilitas terpadu Penyandang Cacat.

Nama Pabrik Gula Pundong sepertinya hanya masuk dalam daftar pabrik gula yang pernah berdiri di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta pada zaman penjajahan Belanda. Tidak banyak informasi sejarah ataupun keberadaan pabrik gula ini. Padahal keberadaannya cukup vital karena mencakup kawasan perkebunan tebu di wilayah dekat Pantai parangtritis dan menjadi ujung dari lalu lintas perkeretaapian yakni jalur kereta api Ngabean (Yk) – Pundong (Bantul).

Sejak zaman kolonial Belanda, kawasan Pundong menjadi kawasan pertanian dan perkebunan. Akhir abad ke 18, Pabrik Gula Pundong dibangun dengan beberapa fasilitas pendukung seperti jalur rel kereta api, terminal, dan stasiun. Sebagai ujung jalur kereta api rute Ngabean-Pundong, kawasan ini cukup vital untuk mendistribusikan produksi gula dan pertanian di wilayah ini. Kebangkrutan melanda Pabrik Gula Pundong pada awal abad 19 dan segala operasional dihentikan.